5 Waralaba Game Nintendo yang Berakhir Terlalu Dini

Games Terbaru IDNNintendo terkenal sebagai salah satu pelopor dalam industri game dengan menciptakan berbagai waralaba (franchise) ikonik seperti Super Mario, The Legend of Zelda, dan Pokémon. Namun, tidak semua game yang dirilis Nintendo mendapatkan umur panjang. Beberapa franchise yang memiliki potensi besar harus berhenti terlalu cepat karena berbagai alasan, mulai dari penjualan yang kurang memuaskan hingga pergeseran fokus perusahaan. Berikut adalah lima waralaba game Nintendo yang bubar sebelum waktunya.

5 Waralaba Game Nintendo yang Berakhir Terlalu Dini

1. F-Zero: Balap Futuristik yang Terlupakan

Pertama kali dirilis pada tahun 1990 untuk Super Nintendo Entertainment System (SNES), F-Zero langsung mencuri perhatian karena grafis Mode 7 yang inovatif dan gameplay balap futuristiknya yang serba cepat. Pemain mengendalikan kendaraan anti-gravitasi di lintasan penuh tantangan yang membutuhkan refleks cepat dan strategi cermat.

Sayangnya, setelah dirilisnya F-Zero GX untuk Nintendo GameCube pada tahun 2003, waralaba ini perlahan menghilang. Meskipun memiliki basis penggemar yang setia, Nintendo tampaknya tidak yakin bagaimana memperbarui formula permainan ini untuk pasar modern. Dengan fokus perusahaan yang beralih ke seri lain seperti Mario Kart, nasib F-Zero menjadi suram. Para penggemar hingga kini masih berharap waralaba ini akan dihidupkan kembali, terutama dengan kemampuan perangkat keras Nintendo Switch yang mampu menghadirkan grafis memukau dan multiplayer daring.

2. Golden Sun: RPG yang Memudar di Tengah Jalan

Golden Sun adalah salah satu waralaba RPG terbaik yang pernah dikembangkan untuk Game Boy Advance. game gratis online ini pertama kali dirilis pada tahun 2001 dan langsung mendapatkan pujian berkat cerita yang mendalam, mekanik puzzle yang inovatif, dan sistem pertarungan berbasis Djinn yang unik. Sekuelnya, Golden Sun: The Lost Age, dirilis setahun kemudian dan memperluas dunia serta ceritanya.

Namun, ketika Golden Sun: Dark Dawn dirilis untuk Nintendo DS pada tahun 2010, game ini tidak berhasil mencapai kesuksesan yang sama. Cerita yang kurang menggigit dan beberapa perubahan gameplay tidak diterima dengan baik oleh penggemar lama. Setelah rilis tersebut, Camelot Software Planning, pengembangnya, tampaknya mengalihkan fokus ke game olahraga seperti Mario Golf. Walaupun masih ada penggemar yang setia menantikan sekuel baru, Nintendo tampaknya tidak memiliki rencana untuk melanjutkan waralaba ini.

3. Wave Race: Keindahan Balapan di Atas Air

Wave Race adalah seri game balapan berbasis jet ski yang pertama kali muncul di Game Boy pada tahun 1992. Namun, popularitasnya meroket setelah Wave Race 64 dirilis untuk Nintendo 64 pada tahun 1996. Dengan fisika air yang realistis dan gameplay yang adiktif, game ini menjadi salah satu judul paling mengesankan pada masanya.

Waralaba ini mendapatkan satu sekuel lagi, yaitu Wave Race: Blue Storm untuk Nintendo GameCube pada tahun 2001. Meskipun game ini diterima dengan baik secara kritis, popularitasnya tidak bertahan lama. Nintendo tampaknya lebih tertarik mengembangkan seri balapan lain, seperti Mario Kart. Dengan perkembangan teknologi saat ini, Wave Race sebenarnya memiliki potensi besar untuk kembali, terutama dengan fisika air yang semakin canggih.

4. EarthBound: RPG Kultus yang Terlalu Cepat Berakhir

Dikenal sebagai Mother di Jepang, seri EarthBound adalah salah satu RPG paling unik yang pernah dirilis Nintendo. Dengan humor satir, desain karakter yang eksentrik, dan cerita yang menghangatkan hati, game ini berhasil menciptakan basis penggemar yang setia meskipun penjualannya tidak terlalu tinggi.

situs game online gratis pertama dalam seri ini, EarthBound Beginnings (atau Mother), dirilis untuk Famicom pada tahun 1989, diikuti oleh EarthBound (atau Mother 2) untuk SNES pada tahun 1994. Sekuelnya, Mother 3, hanya dirilis di Jepang untuk Game Boy Advance pada tahun 2006. Meskipun para penggemar di luar Jepang telah lama meminta lokalisasi resmi Mother 3, Nintendo tidak pernah memenuhi permintaan tersebut. Hingga kini, waralaba ini dianggap sebagai salah satu seri Nintendo yang paling disayangkan karena kurangnya dukungan dari perusahaan.

5. Kid Icarus: Kembali untuk Sesaat, Lalu Menghilang Lagi

Kid Icarus adalah waralaba yang awalnya dirilis pada tahun 1986 untuk NES. Game ini memadukan elemen platformer dan aksi, serta menghadirkan dunia yang terinspirasi oleh mitologi Yunani. Namun, setelah sekuelnya, Kid Icarus: Of Myths and Monsters, dirilis untuk Game Boy pada tahun 1991, waralaba ini menghilang selama dua dekade.

Pada tahun 2012, Nintendo mengejutkan penggemar dengan merilis Kid Icarus: Uprising untuk Nintendo 3DS. Game ini mendapatkan pujian karena gameplay-nya yang inovatif, dialog yang humoris, dan grafik yang memukau untuk platform tersebut. Namun, kontrol yang sulit diadaptasi menjadi salah satu keluhan utama pemain. Setelah kesuksesan tersebut, banyak yang berharap akan ada kelanjutan dari petualangan Pit, tetapi Nintendo belum memberikan kabar apa pun mengenai masa depan waralaba ini.

Baca Juga : 5 Game FPS dengan Musuh Paling Mengerikan yang Harus Anda Hadapi

Walaupun beberapa waralaba Nintendo telah dihentikan, penggemar tetap berharap salah satunya akan dihidupkan kembali di masa mendatang. Dengan kekuatan nostalgia dan teknologi modern yang memungkinkan pengalaman bermain yang lebih kaya, waralaba-waralaba ini memiliki potensi besar untuk meraih kesuksesan baru.

Nintendo sendiri terkenal karena sering mengejutkan penggemar dengan pengumuman yang tidak terduga. Oleh karena itu, siapa tahu? Mungkin suatu saat, kita akan melihat F-Zero, Golden Sun, atau EarthBound kembali hadir di layar. Hingga saat itu tiba, kenangan akan game-game ini tetap hidup di hati para penggemarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *